berkelambu
belum sempat pudar merah inai di pucuk jemari
tergenggam saling bertangan
pesona lilin2 merah diatur kemas berderet
surih rona berjiwa mengolah di setiap penjuru
menyaksi hangat malam di bayangan tirai kamar
bersorak menguja dalam kesunyian berkedap
nafsu menjalar merentasi ruangan aroma ghairah
merangkai cinta jalinan setahun lalu
dan sampai malam ini
bisik halus di bibir kebas
senyum terangkul puas
bebas
satu di surga asmaraloka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
fuyoooooo
terangsang? haha.
Post a Comment