mata yang terpejamkan
tak lagi bisa menadah perih
digenggamnya jerih
memadailah seraung rasa dulu
tawa
tangis
senyum
dusta.
pencabulan jiwa paling tragis.
maka biarkan ia
bersama mata2 yang terpejamkan
lalu biarkan ia
tidur dan pulang beriba angan2nya.
No comments:
Post a Comment