tongkat tua itu
masih tergantung di para teratak
bertapaknya nostalgik lalu
ketika usiaku masih satu
tongkat tua itu
mengimbaukan aku pada imagi aki
walau tak di sini lagi jasadnya
mengimbaukan aku pada imagi aki
walau tak di sini lagi jasadnya
memoir bersama takkan pernah mati
tongkat tua itu
ada pancar sinar sepanjang nafasnya
yang meyakinkan aku untuk merindu
yang memaksa jiwa ini untuk menyayu
yang memaksa jiwa ini untuk menyayu
tongkat tua itu
digagahnya dulu ke kerusi rotan di beranda
tertebar selaut pandangan ke arah anak muda
nyata, gurindam dulu masih bernada
tongkat tua itu
kiranya berembun di alis ini
walau tertitis di pipi sini
tetap aku biarkan ia meniti
biar basah
biar jatuh
biar tumpah
biar kering;
semata ini aku rindu
semata ini aku sendu
dan syahdu
dan syahdu
dan syahdu.
al-fatihah.
No comments:
Post a Comment