taut matamu
menggelora rasa
yang sebelumnya tenang
di tandusan hamparan lapang
jiwa ragaku
mendenting nama
juwita yang menghangat ais
tercair hati sang penulis
kucupku di alis
sang peragut hati
selamat malam, sayang.
Saturday, December 15
Sunday, December 9
Thursday, November 1
cukup kita saja
ingin jua aku teriak namamu jelas-jelas di khalayak
lalu mengucup manja di tatap-tatap manusia keliling
biar semua saling jengkel dan muntah
ah tak mahulah,
cukup kita saja yang rasa nyamannya cinta
mwah.
lalu mengucup manja di tatap-tatap manusia keliling
biar semua saling jengkel dan muntah
ah tak mahulah,
cukup kita saja yang rasa nyamannya cinta
mwah.
Saturday, October 20
raja waktu
raja waktu
perlukan sang ratu
baharu
sebab masa-masa yang terbeli
sudah tergadai dek kesunyian
saban malam.
Saturday, October 13
tangguh
malam sembunyi selindung gusar hati
ku mimpi kecai-kecai tangis sunyi
cantum-cantum lalu berkuntum
sampai waktu binasa kembali
rasa yang tertangguh
raga yang terbunuh
jalan - lari - terbang tinggi
pusing langit sampai pagi
bulan bintang tiada lagi
tinggal aku merebah mati
apa rasa ditangguh-tangguh?
jadi raga dibunuh-bunuh.
Friday, September 28
violin violet
aku kumpul cebis-cebis cerita lama--
cantum jadi selembar riwayat
begitupun ada jua lompong-lompong
yang belum mampu terisi
masih kabur akan sudahnya, lerainya
hari ini, violin violet menangkap kuisan lepas
lalu menampal derasnya degup jantung
saat temunya kita di muka pintu yang lalu.
Saturday, September 15
desa
mi kari atau koktel buah;
manakan sama
seperti kolam rasa ini
yang buat aku
lelah berenang
merentas seluas
laut ragamu
nasiblah ada udara desa
terhela di paru-paru aku.
Friday, September 14
joran
sang pemancing hati pulang kosong--
masih mampu mengukir senyum
apa diperoleh tak penting
asalkan dia gembira dengan apa yang dia usahakan
dia akan terus tunggu,
janji.
masih mampu mengukir senyum
apa diperoleh tak penting
asalkan dia gembira dengan apa yang dia usahakan
dia akan terus tunggu,
janji.
Wednesday, September 5
Rahsia Dua Pria
Bukan lagi rahsia. Ini buku kedua saya bersama SeLUT Press selepas Sepuluh Ribu.
Sudi-sudilah singgah ke sini, ya? :)
Saturday, September 1
Tuesday, July 17
Antologi Sepuluh Ribu
Sepuluh Ribu adalah satu buku yang menghimpun sepuluh buah cerpen dari sepuluh orang penulis. Sepuluh Ribu disunting oleh Wani Ardy dan diterbitkan oleh SeLUT Press. Harga pasaran RM20 tidak termasuk kos penghantaran.
Sepuluh orang penulis dalam antologi ini adalah Fasyali Fadzly, Tun Boja Bistara, Zara Suryani, Zue Hashim, Athina Marzuki, Omar Bahrin, Mosyuki Borhan, Esah Ezral, Ezzah Mahmud, dan Adi Wafi (saya sendiri).
Ini adalah kali pertama saya menulis cerpen, dan ini juga kali pertama hasil kerja saya dibukukan comel-comel oleh sebuah syarikat penerbitan buku yang boleh saya percayai kekuatannya.
Siapa-siapa yang mau mendapatkan buku ini, anda mempunyai pelbagai cara;
1. Beli melalui online dengan SeLUT Press.
2. Beli melalui pengedar-pengedar sah SeLUT Press (gerai-gerai buku di serata tempat)
3. Beli melalui penulis-penulis lain.
4. Beli dengan saya sendiri, dan dapatkan tandatangan sekali. (sama ada online atau by-hand)
Jadi siapa-siapa yang mahu mendapatkan Sepuluh Ribu dari saya, anda bolehlah menghubungi saya melalui emel (adiwafi7@gmail.com) atau terus ke Facebook saya.
Suka tak?
Thursday, July 12
Friday, June 22
ada jua
dalam ramai-ramai pembaca belog ini,
ada jua yang zahirnya di kelilingnya aku--
tanpa terperasankan
kaget.
Wednesday, June 6
Monday, May 28
Friday, May 4
sonnet 18
Shall I compare thee to a summer's day?
Thou art more lovely and more temperate:
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer's lease hath all too short a date:
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimm'd;
And every fair from fair sometime declines,
By chance or nature's changing course untrimm'd;
But thy eternal summer shall not fade
Nor lose possession of that fair thou owest;
Nor shall Death brag thou wander'st in his shade,
When in eternal lines to time thou growest:
So long as men can breathe or eyes can see,
So long lives this and this gives life to thee.
(William Shakespeare)
Monday, April 30
di genting april
walau sudah di gentingnya April,
masih,
kasih secebis pun belum tergenggamkan oleh telapaknya.
masih,
kasih secebis pun belum tergenggamkan oleh telapaknya.
Tuesday, April 24
menggendong rindu
bila sang pemilik rindu ini tidak berkesempatan
untuk menyedari hadirnya pemimpi asing
yang tiba2 jatuh untuknya
si pemimpi ini akan cuba sembunyi rasa,
berhalimunan selagi mana ia mampu menggendong rindu
walau cuma dia saja yang rasa semua.
Sunday, April 22
mimpi di langit maya
sang pemimpi 'kan selamanya menunggu
walau sejuta tahun terhimpun
walau binasa badan sekalipun
selagi mana berbaloi harga penantian itu,
selamanya,
ia akan terus menunggu saat mesra bersama,
berintiman ke malam buta,
biar hakikat cuma mimpi di langit maya.
Friday, April 13
harap pada bintang
mengharap bintang gugur dan rebah--
supaya dapat menunai harap pada yang termustahilkan
selagi mana berbaloi pada apa yang dinantikan
akan selamanya ia menunggu sesuatu yang belum pasti,
datang.
Friday, April 6
menunggu jawabmu
maka telah aku suarakan
hatimu aku mau curikan
kerana anehnya rasa bila bicara
degup pantas memintas jantung
resah, gundah
aku dan teriak raga
seiyanya menunggu jawabmu.
Thursday, April 5
mana tahu
andai yang kau mintakan satu jenis
akan ku berikan kau tiga macam
kerana setiap apa yang dirancang ada ketelitiannya;
satu untuk masa lepasmu--
ada waktu dulu yang kau mimpi2 selalu
satu untuk yang sedang melintasi--
mungkin tiba saat kau melupai
satu lagi untuk masa depan yang tentu--
untung2 aku juga yang kau carikan
mana tahu, kau rindu.
Monday, April 2
dan telah aku katakan
dan telah aku katakan
bahwa hatimu jua aku mau curikan
sekurangnya aku ini zahir di lensamu
dan bukan sekadar angin
yang melintas lembut di sisip pipimu;
dan telah jua aku katakan,
aku mau kamu.
Sunday, April 1
putik
hati beku tercair
hangat mentari terlalu romantis
sinar menuntun sebukit harapan
teriknya menyuluh segenap alam impian
cinta dan sekaliannya
bersatulah membentuk jiwa baru
yang hidup usai pasca-mati
lalu menaut dua hati merpati.
Saturday, March 31
bawalah ke mana jua
angkasa kelam saja
tiada objek luar biasa yang melintas
tiada bintang jatuh memberi harapan
dia dan segala bintang yang ada
takkan sunyi selagi mana ia berbaring
berfikir kosong bermadah lohong
berbisik di cuping sendiri
bahawasanya dia
okay.
Thursday, March 29
si kurung putih & catitan lalu

alhamdulillah, sempat juga saya mengumpul koleksi puisi 'si kurung putih' dan koleksi puisi lain yang saya kutip dari post belog saya yang lama.
dengan 58 muka surat dengan kulit buku sedikit tebal, kalian boleh dapatkan buku ini dengan harga RM10.
dan khas untuk edisi pasar buku boco, saya cuma hadkan pengeluaran sebanyak 50 unit.
jom lah pergi PASAR BUKU BOCO yo! :)
Monday, March 19
masih mimpi
langit sudah tua
dan kau masih belum pulang
rintik2 hujan membasahkan kek ulangtahun di hadapan pintu rumah kita.
aku fikir kau sudah lupa aku,
rupanya aku yang cuma bermimpi,
kau bukan lagi milik mutlak aku.
Saturday, March 17
Thursday, March 15
Tuesday, March 13
terus menunggu
ada berita yang 'kan dikhabarkan gembira
yang dinantikan sekian hari
sejuta tahun atau hari ini;
selagi mana ia berbaloi
takkan tergoyahkan harapan untuk terus menunggu.
yang dinantikan sekian hari
sejuta tahun atau hari ini;
selagi mana ia berbaloi
takkan tergoyahkan harapan untuk terus menunggu.
Thursday, March 8
23
Thursday, March 1
mimpi sang naif
bila sudah aku pacakkan janji untuk menjagamu,
selamanya takkan mungkin aku lepaskan genggamanku--
pada jemari kita yang erat menyulam.
itupun jika mimpi masih tak terlupuskan siang.
Friday, February 24
boyan
angin bertiup halus di sisi muka
sedang aku bertinggung di bentengan susur air
yang mengongsi rasa sunyi dasar hati
aku menebar selaut pandangan ke pekan seberang
senyum--
kelak akan ku ke sini lagi melepas rindu.
Monday, February 20
metaphors
my heart was once stolen, and be thrown into the sea.
it took days and months to be found deep in the sea, and the heart is now ready to be played, again.
life is full of methaphors those we could never understand.
Tuesday, January 31
senyum saja
ketika dirimu paling rapuh diremuk ombak
dan bilamana harapanmu lebur tak ternampakkan
yakinlah,
mentari besok kan selalu menyinar
untuk kamu bangkit melihat alam
yang senantiasanya mendukung mimpi-mimpi malammu.
senyum saja sayang!
Friday, January 27
lari
Sunday, January 22
Sunday, January 15
jangan berhenti
di setiap hembus nafas yang terlewati
diiring angin dari ombak yang menderu
seolahnya gelora tak ternampakkan di hati
sedang jiwanya asyik menghambur rindu
dan apabila manusia sudah berhenti mencuba,
maka berhentilah juga ia untuk merasa--
cinta.
diiring angin dari ombak yang menderu
seolahnya gelora tak ternampakkan di hati
sedang jiwanya asyik menghambur rindu
dan apabila manusia sudah berhenti mencuba,
maka berhentilah juga ia untuk merasa--
cinta.
Thursday, January 12
kejar
aku berlari seolah sedang mengejar sesuatu,
dan dikejar sesuatu;
yang mana sudah terlalu lama aku menginginkan
walau aku sudah tahu
semuanya takkan tertangkapkan sampai habis nyawa nanti.
dan dikejar sesuatu;
yang mana sudah terlalu lama aku menginginkan
walau aku sudah tahu
semuanya takkan tertangkapkan sampai habis nyawa nanti.
Monday, January 9
yang tak tertahukan
gentar pada yang tak tertahukan;
mana2 manusia bisa rasa
malah bisa jua binasa oleh perasaan itu
mau saja kita nyahkan rasa2 ragu yang membelenggu.
entah ini yang betul, entah itu yang salah;
mana2 saja mungkin.
apa kata kita sama2 berpimpinan?
ayuh raih semula kepercayaan dalam gelora hati
tenangkan semula ombak yang menghentam jiwa
berdakapanlah kita, dan
melangkah ke depan
arungkan saja apa yang di hadap.
manusia takkan selamanya tahu gimana besoknya ia,
maka mencubalah sampai kita semua tahu, dan terus-menerusnya tahu.
mana2 manusia bisa rasa
malah bisa jua binasa oleh perasaan itu
mau saja kita nyahkan rasa2 ragu yang membelenggu.
entah ini yang betul, entah itu yang salah;
mana2 saja mungkin.
apa kata kita sama2 berpimpinan?
ayuh raih semula kepercayaan dalam gelora hati
tenangkan semula ombak yang menghentam jiwa
berdakapanlah kita, dan
melangkah ke depan
arungkan saja apa yang di hadap.
manusia takkan selamanya tahu gimana besoknya ia,
maka mencubalah sampai kita semua tahu, dan terus-menerusnya tahu.
Thursday, January 5
puisi untuk sang perawan-- suri hati
dibuka lagi pintu hati usai satu tahun terlewati;
magis.
tiada kata majestik untuk diucap
cuma angin yang terkucup waktu lidah terkatup kaku.
maka bila sang lelaki sudah mula menyuka,
dan selagi impian digendong harapan,
takkan selagi luntur usaha dan hasratnya
untuk mendakap cinta pada kirana yang satu.
tunggu.
magis.
tiada kata majestik untuk diucap
cuma angin yang terkucup waktu lidah terkatup kaku.
maka bila sang lelaki sudah mula menyuka,
dan selagi impian digendong harapan,
takkan selagi luntur usaha dan hasratnya
untuk mendakap cinta pada kirana yang satu.
tunggu.
Wednesday, January 4
langkah pertama
langkah pertama untuk ke sejuta kali;
agresif.
entah dia benar2 mahu ini atau tak,
tapi dia cuba saja
mana tahu terangkul hati2 mereka,
dia cuba saja.
selamat melangkah, sayang-sayang semua.
agresif.
entah dia benar2 mahu ini atau tak,
tapi dia cuba saja
mana tahu terangkul hati2 mereka,
dia cuba saja.
selamat melangkah, sayang-sayang semua.
Sunday, January 1
tahun baru ke dua puluh tiga
tiap kali tahun baru
tiap kali moment itu;
fikiran aku ke laut.
entah apa di akalan
cuma memikir betapa dekat aku dengan penghujung nyawaku.
untuk tahun baru ke dua puluh tiga,
aku cuma mahu akhirkan sisa tahun ini dengan baik
moga segalanya diberkati nanti.
itu saja.
tiap kali moment itu;
fikiran aku ke laut.
entah apa di akalan
cuma memikir betapa dekat aku dengan penghujung nyawaku.
untuk tahun baru ke dua puluh tiga,
aku cuma mahu akhirkan sisa tahun ini dengan baik
moga segalanya diberkati nanti.
itu saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)