Thursday, August 18
tunggu waktu
ketemukan aku bidadari bumi
yang dari langit turun mencemar duli
kerana dalam rutin riuhku masih bersela sunyi
masih terlintas ruang kosong walau gembira erat di sisi
durjanya malamku berkasih sepi
berteman cengkerik bingit bernyanyi
musisi paling setia waktu begini
satu, dua, tiga--
aku lelapkan mata pekakkan telinga
bersama derauan nafas dan degup jantung
aku berimagi wajahmu di hadapku
menunggu saat kau dakap aku
oh aku tunggu saja waktu itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment